Prinsip dasar bioflok sendiri mengubah senyawa organik dan anorganik yang terdiri dari karbon, oksigen, hidrogen dan nitrogen menjadi massa sludge berbentuk bioflok. Perubahan tersebut dilakukan dengan memanfaatkan bakteri pembentuk gumpalan sebagai bioflok.
Teknik ini sangat populer dikalangan pembudidaya ikan lele dan ikan nila karena mampu menggenjot produktifitas panen yang lebih tinggi. Selain itu, metode bioflok juga menerapkan penggunaan lahan menjadi tidak terlalu luas dan hemat air.
Oleh karena itu, teknik bioflok menjadi solusi efektif untuk memenuhi gizi masyarakat, serta menjadi cara yang ekonomis bagi para pebisnis bidang perikanan.
Tertarik dengan budidaya ikan nila dengan teknologi bioflok ini?
Kami UPR CITOMI menyediakan larva / benih / kebul ikan Nila Merah ( Red Nils ) dan Nila Hitam ( Black Nils ).